Jumaat, 1 Ogos 2014

Abu Hurairah: Peperangan di Akhir Zaman

Albert Einstein: "Saya tidak tahu dengan senjata apa yang akan digunakan pada Perang Dunia ke 3 tetapi saya tahu pada Perang Dunia ke 4, orang akan berperang dengan batu dan batang kayu."

Imam Ibn Hajar menulis di dalam Fathur Bari bahawa Saidina Abu Hurairah mengetahui nama-nama para amir, raja dan ayah mereka. Abu Hurairah pada mulanya menyembunyikan ilmunya mengenai hal itu kemudian menyampaikannya menjelang kematiannya kerana takut dosa di atas perbuatan menyembunyikan ilmu.

Ini adalah atsar yang diriwayatkan oleh Sayyidina Abu Hurairah, Sayydina Ibn Abbas, dan Sayydina Ali bin Abi Thalib.

Dia berkata pada orang-orang di sekelilingnya :

“Aku mempunyai maklumat mengenai peperangan-peperangan yang terjadi di akhir zaman.” Maka orang-orang berkata : “Beritahukanlah kepada kami, tidak mengapa semoga ALLAH memberikan pahala yang lebih baik.” Maka beliau pun berkata :

“Pada dekad-dekad hijriyah setelah 1300 tahun dan hendaklah kalian menghitung beberapa dekad kemudian, Raja Romawi berpendapat bahawa Perang Dunia yang melibatkan seluruh dunia pasti terjadi maka ALLAH mengkehendaki peperangan baginya.

Tidak lama masa berlalu, satu dekad dan satu dekad lagi berkuasalah seorang lelaki dari negara bernama Jirman (Jerman), ia mempunyai nama ‘hirr’ (kucing), ia ingin menguasai dunia dan memerangi semua negeri bersalju dan kaya, maka ia berada di dalam murka ALLAH. Setelah berlangsung tahun-tahun api, dia dibunuh secara hina oleh rahsia Rusy atau Rus.”

 “Pada dekad-dekad hijriyah setelah 1300 tahun, hitunglah lima atau enam, Mesir akan diperintah oleh seorang lelaki yang digelar sebagai Nashir, orang-orang Arab menyebutnya sebagai ’syuja’ ul arab’ (Pemberani Orang Arab), ALLAH menghinakannya dalam sebuah peperangan dan sebuah peperangan lagi; dia tidak mendapat kemenangan.

ALLAH mengkehendaki untuk memberikan kemenangan bagi Mesir, kemenangan sejati bagi-Nya, pada bulan yang paling dicintai-Nya dan milik-Nya, maka Pemilik Rumah dan Bangsa Arab menyenangkan Mesir dengan Asmar Sada, ayahnya Anwaru Minhu – lebih bercahaya daripada dia, akan tetapi dia membuat perjanjian damai dengan pencuri-pencuri Masjidil Haram di negeri yang penuh duka.

Dan di Iraq Syam, ada lelaki yang sangat kejam…dan…Sufyani, pada salah satu daripada kedua matanya ada kasal, ‘kelopak mata yang turun’ sedikit. Namanya diambil daripada pecahan kata shidam dan dia ’shaddam liman aradhahu’ (penghancur bagi siapa saja yang menentangnya, dunia berkumpul menyerangnya di (Kut) kecil yang dimasukinya dan dia tertipu. Tidak ada kebaikan di dalam diri Sufyani kecuali dengan Islam. Dia adalah orang yang baik dan jahat dan kecelakaan bagi pengkhianat al-Mahdi al-Amin.”

“Pada dekad-dekad hijriyah setelah 1400 tahun, hitunglah dekad itu dua atau tiga… akan muncul al-Mahdi al-Amin (pemimpin yang mendapat petunjuk dan dapat dipercayai), memerangi seluruh dunia, bersatu memeranginya ialah orang-orang yang sesat (Nasrani), orang-orang yang dimurkai (Yahudi), serta orang-orang yang keterlaluan dalam kemunafikannya di negeri Isra’ dan Mi’raj dekat gunung Mageddon.

Akan keluar menghadapinya Ratu Dunia dan tipu muslihat, penzina namanya (Amerika). Ia merayu dunia pada hari itu dalam kesesatan dan kekafiran. Yahudi ketika itu berada di puncak ketinggian, menguasai Al-Quds dan kota suci. Seluruh negeri datang dari laut dan udara kecuali kecuali negeri-negeri salju yang sangat dingin dan negeri-negeri panas yang sangat panas. Al-Mahdi melihat bahawa seluruh dunia sedang membuat tipu muslihat terhadapnya dan yakin bahawa ALLAH boleh membuat tipu muslihat yang lebih rumit.

Dia yakin bahawa seluruh alam adalah milik ALLAH, kepada ALLAH saja semua akan kembali. Seluruh dunia adalah pohon baginya yang akan dikuasai dari ranting hingga akarnya (…) maka ALLAH melempari mereka dengan anak panah yang paling dahsyat, yang membakar bumi, laut dan langit mereka. langit pun menurunkan hujan yang buruk dan seluruh penduduk bumi mengutuk semua orang kafir di bumi dan ALLAH mengizinkan hilangnya semua kekufuran.”{2}

Huraiannya adalah seperti berikut :

Perang Dunia Pertama :
Disebutkan – Pada dekad-dekad Hijriyah setelah 1300 tahun dan hitunglah beberapa dekad… yakni kita menghitung beberapa dekad setelah tahun 1300 H. Demikianlah jumlah dekadnya masih kabur. Satu dekad adalah 10 tahun. Dan benar, pada tahun 1914 Masihi atau sekitar tahun 1332 H, terjadilah peperangan. Bererti, jumlah dekad yang masih kabur itu adalah tiga dekad ditambah kira-kira dua tahun lagi.

Perang Dunia Kedua :
Disebutkan – Tidak lama masa berlalu, satu dekad dan satu dekad lagi, berkuasalah seorang lelaki dari negara yang bernama Jirman (Jerman), ia mempunyai nama ‘hirr’ (kucing), ia ingin menguasai dunia dan memerangi semua negeri… dan benar, hanya 20 tahun kemudian (2 dekad bersamaan sebutan Abu Hurairah, satu dekad dan satu dekad lagi) meletuslah Perang Dunia Kedua yang digerakkan oleh as-Sayyid al-Kabir (pemimpin besar atau Hitler). Di Jerman orang memanggilnya Hitler.

Perang Dunia Ketiga :
Disebutkan – Pada dekad-dekad hijriyah setelah 1400 tahun, hitunglah dekad itu dua atau tiga… bermaksud peperangan akan terjadi diantara tahun 1420 H hingga 1430 H. Kita sekarang berada pada tahun 1431 H, maka peperangan itu sudah berada diambang pintu, boleh meletus pada bila-bila masa saja.{3}

Catatan: Artikel ini adalah sumbangan “ibn ibrahim”

*Sumber disalin dari cintarindurasul.blogspot.com

Artikel Terkait

Abu Hurairah: Peperangan di Akhir Zaman
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Donate and coment. Happy blogging 😊