10 Fakta Tentang Kishou Arima [Tokyo Ghoul]

Kishou Arima merupakan salah satu karakter terkuat dalam serial Tokyo Ghoul. Dijuluki Dewa Kematian-nya CCG, Kishou Arima sudah mengalahkan puluhan Ghoul saat masih seumuran anak SMA.

Kali ini Otaku Indonesia akan mengupas sedikit fakta tentang Kishou Arima sang dewa kematiannya CCG. Berikut adalah 10 Fakta Tentang Kishou Arima Tokyo Ghoul:

1. Tanggal lahir Kishou Arima sama dengan Kaneki Ken, 20 Desember
2. Sama juga dengan Kaneki, Kishou Arima juga mengalami pemutihan rambut pada usia dini. Awalnya rambut Arima berwarna biru, tetapi memutih pada awal usia dua puluhan.
3. Pada manga Tokyo Ghoul: Re chapter 31.5, disebutkan bahwa Arima pernah membunuh seorang Ghoul hanya dengan menggunakan sebuah payung, karena saat itu quinquenya, IXA, sedang dalam perbaikan.
4. Kishou Arima dan Juuzou Suzuya merupakan investigator langka yang dipromosikan menjadi 2nd Class Investigator hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun.
5. Selama 18 tahun menjadi investigator, Arima belum pernah kalah dalam melawan Ghoul. Hingga akhirnya dia tewas saat melawan Kaneki Ken.
6. Arima memiliki quinque unik yang disebut Owl. Quinque tersebut unik karena dibuat dari Kakuhou milik ghoul yang masih hidup (Yoshimura).
7. Kishou Arima merupakan manusia setengah Ghoul yang terlahir tanpa Kagune yang dikembangkan oleh Sunlit Garden.
8. Karena Arima adalah manusia Hybrid, Arima memiliki penyakit unik dimana penuaannya lebih cepat dari pada manusia normal.
9. Kishou Arima adalah orang yang menyandang gelar "One-Eyed King". Dia dan Eto ternyata sudah lama bekerjasama untuk menemukan orang yang akan meneruskannya menjadi "One-Eyed King" yang akhirnya jatuh kepada Kaneki Ken.
10. Seiyuu Kishou Arima adalah Daisuke Namikawa, sama dengan seiyuu Eustass Kid (One Piece), Hisoka (HxH) dan Ulquiora (Bleach)

Demikianlah 10 Fakta Tentang Kishou Arima [Tokyo Ghoul] yang mungkin belum kalian ketahui. Adakah yang ingin menambahkan?

Artikel Terkait

10 Fakta Tentang Kishou Arima [Tokyo Ghoul]

4/ 5

Oleh Yoko

Yoko 6:46 PG Komentar